Dalam Kitab Al-Fiqh ‘alaa Al-Madzahib Al-Arbaah (كتاب الفقه على المذاهب الأربعة) Syaikh Abdurrahman Al-Jaziry bagian [مصرف الزكاة] https://al-maktaba.org/book/9849/560 dikemukakan definisi faqir miskin sebagai berikut :
Hanafiyah :
و”الرقاب”: هم الأرقاء المكاتبون
Riqob adalah budak mukatab
(pen : budak yang diperbolehkan oleh tuan-nya untuk memerdekakan diri dengan harga tertentu)
Malikiyah :
و”في الرقاب” الرقبة رقيق مسلم يشتري من الزكاة ويعتق، ويكون ولاؤه للمسلمين، فإذا مات ولا وارث له، وله مال فهو في بيت مال المسلمين
Riqob adalah seorang budak Muslim yang dibeli dengan harta zakat dan menjadi milik umat Islam. Bila dia meninggal dan tidak ada waris maka hartanya masuk ke baitul mal muslimin.
Hanabilah :
و”الرقاب” هو المكاتب ولو قبل حلول شيء من دين الكتابة، ويعطى ما يقضي به دين الكتابة،
Riqob adalah (budak) mukatab yang belum hulul waktu untuk melunasi hutang (pembebasan). Diberikan zakat untuk menunaikan hutang (pembebasan)-nya
catatan :
tambahan di Al-Mugni Ibnu Qudamah : https://al-maktaba.org/book/8463/2798
وَيَجُوزُ لِلسَّيِّدِ دَفْعُ زَكَاتِهِ إلَى مُكَاتَبِهِ؛ لِأَنَّهُ قَدْ صَارَ مَعَهُ فِي بَابِ الْمُعَامَلَةِ كَالْأَجْنَبِيِّ.
Diperbolehkan bagi tuan-nya budak untuk memberikan zakatnya ke mukatabnya (pen :untuk memerdekakan diri) karena yang demikian masuk bab muamalah sebagaimana ke orang lain
Syafi’iyah :
و”الرقاب” هو المكاتب، يعطى من الزكاة ما يتسعين به على أداء نجوم الكتابة، ليخلص من الرق، وإنما يعطى بشروط: أن تكون كتابته صحيحة؛ وأن يكون مسلماً؛ وأن لا يكون عنده وفاء بما عليه من دين الكتابة؛ وأن لا يكون مكاتباً لنفس المزكي؛
Riqob adalah (budak) mukatab yang diberikan zakat yang bisa membantunya untuk menerbitkan catatan pelebasan status budak-nya, dengan syarat kitabah-nya adalah kitabah yang sah dan muslim, tidak mempunyai apa-apa untuk menunaikan hutang kitabah, dan bukan budak dari pemberi zakat itu sendiri.
Adapun dalam kitab Al-Amwal Fiy Daulah Al-Khilafah (الأموال في دولة الخلافة) karya Syekh Abdul Qodim Zalum (عبد القديم زلوم) dan sudah diterjemahkan menjadi Sistem Keuangan Negara Khilafah https://tsaqofah.id/sistem-keuangan-negara-khilafah/
Pada bab (مَصَا رِفُ الزّ كاة) Pos-Pos Pengeluaran Zakat,
الرقاب: وهم العبيد الأرقاء، يُعطون من الزكاة إن كانوا مكاتبين لفك رقابهم، ويشترون من مال الزكاة، ويعتقون إن كانوا غير مكاتبين. والأرقاء لا وجود لهم اليوم
Budak, yaitu budak yang lemah. Diberikan bagian dari zakat kepada mereka yang tergolong budak mukatab untuk membebaskannya. Atau dengan membeli mereka dan membebaskannya dengan menggunakan harta zakat jika mereka tidak termasuk budak mukatab. Faktanya, sekarang ini tidak ada lagi budak lemah
Kesimpulan :
- Ulama 4 Madzhab sepakat bahwa budak mukatab namun madzhab maliki menambahkan bahwa yang bukan mukatab-pun berhak diberikan zakat untuk memerdekakan dirinya
- Syarat dari pemberian zakat kepada riqob adalah budak tersebut seorang muslim. Budak yang non muslim tidak diberikan zakat meskipun dia seorang mukatab.
- Madzhab Syafi’i mensyaratkan zakat ke riqob bukanlah berasal dari tuan-nya, namun Ibnu Qudamah (Hanabilah) membolehkannya.
Wallahu a’lam.
Semoga memberikan manfaat
Balikpapan 15 April 2022
Something inside my minds 